cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Penelitian Karet
Published by Pusat Penelitian Karet
ISSN : 0852808X     EISSN : 25030469     DOI : -
JURNAL PENELITIAN KARET (Indonesian Journal of Natural Rubber Research, p-ISSN : 0852-808X ; e-ISSN : 2503-0469) is accreditate national scientific journal published by Pusat Penelitian Karet (Indonesian Rubber Research Institute) – PT. Riset Perkebunan Nusantara, based in Jalan Salak Nomor 1 Bogor 16151 West Java Indonesia. The objective of the journal is to disseminate the innovation of rubber research to researcher, practitioner and user of information in general. Authors constribute on the publication of Jurnal Penelitian Karet are coming from Indonesian Rubber Research Institute and its subsidiary research center and also other research and development institutes, government agencies, universities, associations, and industries.
Arjuna Subject : -
Articles 22 Documents
Search results for , issue "JPK : Volume 37, Nomor 1, Tahun 2019" : 22 Documents clear
KESTABILAN KEKUATAN KOMPOSIT KARET ALAM PADA PROTOTIPE SEKAT KANAL DI LINGKUNGAN ASAM LAHAN GAMBUT Kinasih, Norma Arisanti; Cifriadi, Adi; Wijaya, Thomas
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 37, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v37i1.602

Abstract

Prototipe sekat kanal berbasis komposit karet alam telah dibangun di Desa Sungei Rengit, Sumatera Selatan. Validasi pengembangan produk dilakukan dengan melakukan pengujian sifat fisika dan morfologi komposit karet sebelum dan setelah aplikasinya di lapangan. Hasil pengujian fisika komposit karet sebelum dan setelah diaplikasikan di lapangan relatif stabil, dengan nilai penurunan sifat fisika vulkanisat yang berkisar 20% setelah direndam pada suasana asam air gambut dan asam sulfat baik di laboratorium maupun di lapangan. Penurunan tersebut diakibatkan menurunnya interaksi antara matriks karet dan partikulat-pengisi sesuai hasil pengamatan morfologi komposit karet.
PENGARUH JENIS ARANG HITAM TERHADAP SIFAT MEKANIK KOMPOSIT KARET ALAM PADA VULKANISAT ELASTOMER BANTALAN JEMBATAN Andriani, Woro; Cifriadi, Adi; Puspitasari, Santi
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 37, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v37i1.606

Abstract

Karet bantalan jembatan dan jalan layang berbasis karet alam produksi lokal sering  kali mengalami permasalahan kualitas dalam hal ketahanan terhadap pengusangan dan pampatan tetap. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh berbagai tipe carbon black sebagai bahan pengisi dalam pembuatan vulkanisat komposit karet alam untuk bantalan jembatan dan jalan layang. Tipe carbon black yang digunakan terdiri atas N330 (HAF), N550 (FEF), N774 (SRF-HM-NS), dan N990 (MT). Percobaan diawali dengan pembuatan kompon karet pada skala laboratorium berkapasitas 120 g kompon/batch. Kompon karet yang diperoleh kemudian dicetak untuk sampel uji karakterisasi sifat mekanik vulkanisat komposit karet bantalan. Parameter uji mengacu pada SNI 3967:2013. Mengacu pada hasil pengujian diketahui bahwa sifat mekanik vulkanisat komposit karet bantalan jembatan dan jalan layang bergantung pada derajat ikatan silang dan interaksi antara partikel bahan pengisi dengan molekul karet. Interaksi semakin kuat didapatkan dari carbon black yang memiliki ukuran diameter partikel terkecil atau luas permukaan terbesar terbesar. Tipe carbon black yang dianggap sesuai untuk komposit karet bantalan jembatan dan jalan layang adalah N550, N774, kemudian N330.
STUDI PERKIRAAN HARGA KARET MINGGUAN DI TINGKAT PETANI DENGAN PENDEKATAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA DAN BIAYA BERKEBUN KARET DI MUSI BANYUASIN Nugraha, Iman Satra; Alamsyah, Aprizal; Agustina, Dwi Shinta
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 37, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v37i1.622

Abstract

Enam tahun terakhir ini harga karet mengalami kecenderungan menurun dan berdampak kepada pendapatan petani, sehingga kebutuhan petani tidak dapat terpenuhi dan tidak dapat melakukan peremajaan karet (membangun kebun karet). Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran perkiraan harga karet mingguan di tingkat petani. Penelitian dilakukan di Kabupaten Musi Banyuasin, dengan menggunakan 210 responden. Pengambilan sampel secara purposive sampling dan pengambilan data menggunakan metode wawancara. Pengolahan data dilakukan secara kuantitatif yaitu dengan pendekatan biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan keluarga sehari-hari dan berkebun karet. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya yang dikeluarkan petani sebesar IDR 935.611,- per minggu dengan proporsi untuk kebutuhan rumah tangga sebesar IDR 712.557,- per minggu dan biaya berkebun karet sebesar IDR 223.054,- per minggu. Dengan rata-rata produksi karet petani sebesar 85 kg – 90 kg, maka perkiraan harga karet ditingkat petani sebesar IDR 10.369,- s.d IDR 11.007,- per kg per minggu. Dengan perkiraan harga tersebut petani akan dapat meningkatkan pendapatan sehingga petani dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari serta membangun kebun karet klonal.
PENGARUH PENAMBAHAN ANHIDRIDA MALEAT TERHADAP MUTU TEKNIS KARET ALAM TERMODIFIKASI Vachlepi, Afrizal; Purbaya, Mili
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 37, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v37i1.618

Abstract

Pemaduan (blending) polimer karet alam dengan pati alam yang mempunyai sifat dan karakteristik berbeda dapat menghasilkan polimer dengan karakteristik baru. Polimer karet alam yang non polar perlu dimodifikasi agar dapat berinteraksi secara baik dengan pati alam yang bersifat polar. Penggunaan aditif anhidrida maleat dapat  meningkatkan interaksi dengan pati alam. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan memperoleh dosis terbaik penggunaan aditif anhidrida maleat dalam memodifikasi sifat polimer karet alam. Dengan dosis ini diharapkan dapat menghasilkan karet alam termodifikasi dengan karakteristik dan mutu teknis yang berbeda sehingga dapat dipadukan dengan pati alam. Perlakuan berupa penambahan anhidrida maleat dengan dosis 5% berat per berat (b/b) karet kering, 10% b/b, 15% b/b dan kontrol (karet tanpa anhidrida maleat). Parameter pengamatan terdiri dari analisa spektrometri fourier transform infrared (FTIR), plastisitas awal (Po), indeks ketahanan plastisitas (PRI), viskositas Mooney, indeks kestabilan viskositas (SVI), kadar abu dan kadar zat menguap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penambahan aditif anhidrida maleat terbaik dalam memodifikasi sifat dan karakteristik polimer karet alam adalah dosis 10% b/b karet kering. Dari analisa spektrometri FTIR, gugus anhidrida maleat dalam karet alam sudah terlihat pada dosis ini. Mutu teknis karet alam yang sudah dimodifikasi menggunakan maleat anhidrida 10% b/b karet kering, yaitu Po 27; PRI 54,95; viskositas Mooney 78; SVI 4; kadar abu 0,51% dan kadar zat menguap 0,26%.
Sampul Depan 37 1 2019 Puspitasari, Santi
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 37, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v37i1.632

Abstract

Sampul Depan 37 1 2019
SELEKSI DAN UJI POTENSI CENDAWAN DARK SEPTATE ENDOPHYTE SEBAGAI AGENSIA HAYATI PENYAKIT JAMUR AKAR PUTIH (Rigidoporus microporus) PADA TANAMAN KARET Dalimunthe, Cici Indriani; Soekarno, Bonny PW; Munif, Abdul; Surono, Surono
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 37, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v37i1.624

Abstract

Cendawan Dark Septate Endophyte (DSE) adalah sekelompok cendawan endofit yang memiliki hifa melanin gelap, membentuk koloni berwarna gelap pada media agar dan mampu mengkolonisasi akar tanaman tanpa menyebabkan gejala penyakit. Belum ada laporan yang berkaitan dengan peran cendawan DSE sebagai agens pengendali penyakit akar putih, khususnya di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat DSE dari Indonesia dengan cara menseleksi isolat cendawan DSE yang berpotensi sebagai agensia hayati penyakit akar putih pada tanaman karet. Tahapan awal dari penelitian adalah isolasi cendawan DSE dari akar dan tanah di sekitar perakaran karet, uji patogensitas, uji dual culture dan uji metabolit senyawa volatil. Dalam penelitian ini, diperoleh lima isolat cendawan DSE APDS 3.2, TBMDS 2.4b, TMDS 2.1, TMDS 3.2 dan SBTBMDS 1 yang mampu menghambat pertumbuhan Rigidoporus microporus penyebab penyakit jamur akar putih pada tanaman karet. Penelitian ini membuktikan bahwa isolat cendawan DSE bisa diisolasi dari akar tanaman karet dan berpotensi sebagai agensia hayati Rigidoporus microporus penyebab penyakit jamur akar putih pada tanaman karet. Penelitian selanjutnya akan dilakukan pengujian lapangan dan diharapkan hasil dari penelitian ini akan memberikan informasi awal tentang peran cendawan DSE pada tanaman karet dalam mengatasi cekaman biotik yang disebabkan oleh cendawan pathogen.
Sampul Belakang 37 1 2019 Puspitasari, Santi
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 37, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v37i1.633

Abstract

Sampul Belakang 37 1 2019
PENGARUH OKULASI BERTINGKAT TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KARET (Hevea brasiliensis Muell Arg.) ASAL STEK Admojo, Lestari; Prasetyo, Nur Eko
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 37, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v37i1.623

Abstract

Permasalahan ketersediaan batang bawah dapat diatasi melalui stek batang bawah yang telah diokulasi. Tujuan penelitian ini untuk melihat respon pertumbuhan tunas dan perakaran hasil okulasi kedua dan ketiga dibandingkan dengan okulasi pertama pada batang bawah yang sama. Penelitian dilakukan dengan mengokulasi batang bawah usia 7 bulan sebanyak tiga tingkat, yaitu okulasi pertama, okulasi kedua dan okulasi ketiga dengan jarak antar okulasi sekitar 20 cm. Setelah okulasi berhasil, tanaman dipotong dan distek dalam root trainer. Pengamatan meliputi diameter dan warna kulit batang, tingkat keberhasilan okulasi, waktu pecah tunas, tingkat kematian stek, pertumbuhan akar dan tunas setelah distek. Hasil penelitian menunjukkan tingkat keberhasilan okulasi masing-masing sebesar 80% untuk okulasi pertama, 84% untuk okulasi kedua dan 71% untuk okulasi ketiga. Waktu optimal pecah tunas pada 11-19 HSS. Rata-rata tinggi tunas okulasi umur 49 HSS untuk okulasi kedua dan ketiga masing-masing sebesar 7,55 cm dan 7,66 cm dan persentase berakar masing-masing sebesar 69% dan 52%, dengan rata-rata panjang akar 4,80 cm dan 3,23 cm, keduanya nyata lebih rendah dari kontrol sebesar 18,05 cm untuk tinggi tunas dan 14,7 cm untuk panjang akar.
KARAKTER FISIOLOGI LATEKS DAN HUBUNGANNYA DENGAN PRODUKSI LATEKS KLON GT 1 DI KEBUN KARET RAKYAT KABUPATEN LANGKAT Purwaningrum, Yayuk; Asbur, Yenni
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 37, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v37i1.603

Abstract

Kadar sukrosa, fosfat anorganik dan thiol merupakan karakter fisiologi pada tanaman karet yang erat hubungannya dengan kemampuan tanaman dalam pembentukan lateks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara karakter  fisiologi dengan produksi lateks pada klon GT 1 dan waktu aplikasi stimulan yang tepat tanpa mengganggu kesehatan tanaman karet. Penelitian ini dilaksanakan di kebun karet rakyat desa Harapan, Kecamatan Sei Lapang, Kabupaten Langkat Sumatera Utara.  dan Laboratorium Fisiologi Balai Penelitian Sungei Putih pada tahun 2018. Klon yang diuji dalam penelitian ini yaitu klon GT 1 pada umur 20 tahun. Penelitian ini menggunakan metode Analisis  Statistik Uji Korelasi dan Regresi. Berdasarkan analisa statistik hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa kadar sukrosa berkorelasi negatif dengan produksi lateks, Bulan Juni produksi lateks tinggi dipengaruhi oleh faktor fisiologi lateks sebesar 57,25%. Kondisi tersebut merupakan waktu yang tepat untuk aplikasi stimulansia pada klon GT 1. 
PERFORMA TANAMAN KARET DI LAHAN GAMBUT KONVERSI DARI TANAMAN KELAPA SAWIT DI KABUPATEN KAMPAR, RIAU Nugroho, Priyo Adi; Junaidi, Junaidi
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 37, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v37i1.627

Abstract

Pengembangan tanaman karet di lahan gambut dalam skala luas masih jarang di Indonesia. Pengusahaan karet di lahan gambut umumnya dilakukan oleh milik petani dalam skala kecil. Evaluasi performa tanaman karet yang di tanam di lahan gambut telah dilakukan di salah satu perkebunan karet skala komersial di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Evaluasi performa tanaman meliputi (1) Kecukupan hara daun yang dilakukan pada areal TBM 3, TBM 6, dan TM 1, (2) Pertumbuhan tanaman (pada areal TBM 6) dan, (3) Produktivitas tanaman pada TM 1. Hasil analisis daun menunjukkan kadar hara N, P, dan K di areal penelitian tergolong rendah sedangkan Mg tergolong sangat tinggi. Kadar hara N berkisar 2,24 - 2,37%, hara P, K, dan Mg masing - masing berkisar 0,16 - 0,18% , 0,62 - 0,75%, dan 0,40 - 0,60%. Pola status hara hasil analisis daun memperlihatkan pola yang serupa dengan ketersediaan hara tanah gambut di lokasi penelitian. Keseragaman dan pertumbuhan tanaman pada TBM 6 sangat bervariasi (CV=17,88-42,61%) sebagai akibat tingginya persentase tanaman sisipan. Produktivitas awal tanaman menunjukkan rata-rata 25,38 + 6,76 g/p/s, tidak berbeda nyata dibanding produktivitas awal tanaman di lahan mineral (p = 0,4938). Lahan gambut cukup potensial dikembangkan menjadi perkebunan karet jika tata kelola air dan teknis budidaya dilakukan secara baik dan benar serta tersedianya bahan tanam sisipan yang cukup.

Page 1 of 3 | Total Record : 22


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue JPK : Volume 41, Nomor 1, Tahun 2023 JPK : Volume 40, Nomor 2, Tahun 2022 JPK : Volume 40, Nomor 1, Tahun 2022 JPK : Volume 39, Nomor 2, Tahun 2021 JPK : Volume 39, Nomor 1, Tahun 2021 JPK : Volume 38, Nomor 2, Tahun 2020 JPK : Volume 38, Nomor 1, Tahun 2020 JPK : Volume 37, Nomor 2, Tahun 2019 JPK : Volume 37, Nomor 1, Tahun 2019 JPK : Volume 37, Nomor 1, Tahun 2019 JPK : Volume 36, Nomor 2, Tahun 2018 JPK : Volume 36, Nomor 2, Tahun 2018 JPK : Volume 36, Nomor 1, Tahun 2018 JPK : Volume 36, Nomor 1, Tahun 2018 JPK : Volume 35, Nomor 2, Tahun 2017 JPK : Volume 35, Nomor 2, Tahun 2017 JPK : Volume 35, Nomor 1, Tahun 2017 JPK : Volume 35, Nomor 1, Tahun 2017 JPK : Volume 34, Nomor 2, Tahun 2016 JPK : Volume 34, Nomor 2, Tahun 2016 JPK : Volume 34, Nomor 1, Tahun 2016 JPK : Volume 34, Nomor 1, Tahun 2016 JPK : Volume 33, Nomor 2, Tahun 2015 JPK : Volume 33, Nomor 2, Tahun 2015 JPK : Volume 33, Nomor 1, Tahun 2015 JPK : Volume 33, Nomor 1, Tahun 2015 JPK : Volume 32, Nomor 2, Tahun 2014 JPK : Volume 32, Nomor 2, Tahun 2014 JPK : Volume 32, Nomor 1, Tahun 2014 JPK : Volume 32, Nomor 1, Tahun 2014 JPK : Volume 31, Nomor 2, Tahun 2013 JPK : Volume 31, Nomor 2, Tahun 2013 JPK : Volume 31, Nomor 1, Tahun 2013 JPK : Volume 31, Nomor 1, Tahun 2013 JPK : Volume 30, Nomor 2, Tahun 2012 JPK : Volume 30, Nomor 2, Tahun 2012 JPK : Volume 30, Nomor 1, Tahun 2012 JPK : Volume 30, Nomor 1, Tahun 2012 JPK : Volume 29, Nomor 2, Tahun 2011 JPK : Volume 29, Nomor 2, Tahun 2011 JPK : Volume 29, Nomor 1, Tahun 2011 JPK : Volume 29, Nomor 1, Tahun 2011 More Issue